Doa hari ke-6 (Seven day Prayers For A Time o...

Doa hari ke-6 (Seven day Prayers For A Time of Pandemic)

by admin

23 Apr 2020

Tashi delek…

Hari ini adalah hari ke-6 doa-doa untuk meredam pandemi.

Hari ini kita melafalkan doa Aspirasi untuk terlahir di Sukhavati gubahan Karma Cakme.
Di Tibet terdapat banyak doa yang berbeda beda untuk terlahir di Sukhavati. Beberapa diantaranya panjang dan beberapa yang lainnya pendek.Tapi yang paling dikenal orang adalah yang satu ini, gubahan Karma Cakme.

Tradisi Mahayana mengajarkan terdapat alam murni dan tidak murni. Tapi kita seharusnya tidak memahami yang murni dan tidak murni merujuk pada bentuk-bentuk luar. Sebaliknya kita harus berpikir bahwa hal tersebut merujuk pada sebab-sebab dan kondisi-kondisi halus yang menciptakan dunia tersebut.

Disebutkan disana, di alam tak murni seperti bumi ini terbentuk dari karma bersama dari makhuk-makhluk di dalamnya. Dan alam murni terbentuk dari Aspirasi Buddha. Di antara sekian banyak alam murni, Sukhavati adalah yang paling mudah untuk mengambil kelahiran kembali dengan manfaat-manfaat yang luar biasa. Jadi ia adalah yang paling terkenal.

Ilmuwan modern telah melakukan banyak riset dalam sistem tata surya kita, galaksi kita dan riset semesta yang tak terbatas. Mereka mencari planet lain yang mungkin bisa ditempati sama seperti bumi kita. Tapi kita mengabaikan planet kita yang berharga, bumi yang cantik ini, yang mempertahankan kita. Dan yang penuh dengan energi kehidupan.

Meskipun sejak revolusi industri hidup kita jadi lebih mudah dan fasilitas makin berkembang. Kita telah mencapai ini. Tapi menanami bumi untuk sumber daya dan yang kita telah menutupi sebagian besar darinya. Gedung-gedung dan jalan menyebabkan kehancuran besar dalam prosesnya. Kita menyeret pemanasan global, penggundulan hutan, mencairnya gletser, dan polusi sungai dan laut. Tiap hari ratusan spesies lenyap karena perbuatan manusia. Keserakahan kita tanpa batas. Sangat kuat, meskipun hingga meliputi seluruh bumi pun tak akan memuaskan.
Kita mengetahui tentang semua ini melalui berita-berita, kita mengetahuinya dari riset tapi ketika kita kepanasan kita menyalakan AC dan ketika kedinginan kita menyalakan pemanas. Kita selalu mencoba diri kita lebih nyaman dan hidup lebih menyenangkan. Bagi seorang individu kelihatan hal kecil, tapi kita tak pernah mempertimbangkan bagaimana beban yang besar yang kita buat untuk bumi, atau harga yang harus dibayarkan pada lingkungan.

Jika kita merasa sedikit tak nyaman, maka kita kecewa dan ingin mengubahnya. Tapi makhluk-makhluk lainnya secara terus-menerus menderita ribuan kali lebih menderita dan menyakitkan yang dikarenakan kerusakan lingkungan yang telah kita lakukan. Dan mereka tidak bisa melakukan apapun, tapi hanya menderita dan mati.

Oleh sebab itu kita harus melihat dari perspektif mereka. Dan berpikir keras sehingga pada akhirnya kita jadi lebih termotivasi dan lebih tulus dalam menjaga rumah kita bersama.

Kita harus mengenali seberapa tebalnya ketidak tahuan kita. Kita harus menghargai planet ini yang menyediakan landasan bagi kita untuk hidup dan kekayaan alam lingkungan. Kelangsungan hidup generasi kita dan generasi mendatang tergantung pada hal ini.

Kemarin adalah hari bumi. Sebenarnya, tiap menit kehidupan kita, tiap nafas yang kita ambil secara langsung berhubungan dengan planet kita. Maka tiap hari seharusnya hari bumi bagi kita. Mungkin hanya satu langkah kecil bahwa kita membutuhkan hari bumi untuk mengingatkan kita merayakannya.Ini menandakan kita umat manusia melupakan bagaimana kita.

Sekarang kita akan melafalkan Karma Cakme Aspirasi untuk terlahir di Sukhavati bersama-sama. Terima kasih banyak.

Tags:

Leave a Reply

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*