
Pemimpin Puja – 8th Indonesia Kagyu Monlam (2016)
07 Mar 2016
Rigzin Jatson Rinpoche adalah guru dari Tibet silsilah Kagyu dan Nyingma yang sangat welas asih. Beliau dikenali sebagai inkarnasi Rigzin Jatson Rinpoche oleh Yang Maha suci Trulshik (dari silsilah Nyingma) dan Kenting Tai Situpa ke-12 (dari silsilah kagyu). Rigzin Jatson Rinpoche adalah reinkarnasi dari Bodhisatva Asksagarbha, Zha-dingqiujiong(Mahasiddha agung India), Niatri Tsenpo ( Raja pertama Tibet), Songtsen Gampo (Raja ke 33), Niangwen dengzin Zangpo ( sebagai penasehat dan guru dari raja ke 38 – Cisongdexhan). Beliau adalah putra spiritual Pemala Nyita ( Bumamozha atau Vimalamitra) dan beliau mencapai realisasi tubuh pelangi.
Rigzin Jatson Rinpoche terdahulu adalah salah seorang dari ratusan tokoh Buddhisme Tibet dalam naskah-naskah kuno, yang dikenal sebagai seorang “Terton” dalam bahasa Tibet. Sebagai seorang Terton, beliau juga diberi nama Orgen le trolingpa, Leitro Ling Bad an Nga Chang Hun Nag Mei Bar. Dalam inkarnasi sebelumnya, Rigzin Jatson Rinpoche, seorang pemegang garis silsilah Ripa berkata bahwa, Rigzin Jatson adalah manifestasi dari Buddha Amitabha, Bodhisatva Kuan Yin, Guru Rinpoche, Songtsen Gampo, dan Dhakpo Lhaje (Gampopa)- pendiri Silsilah Kagyu. Beliau bergabung di Vihara Kagyu Japa pada usia 9 tahun. Disana, Beliau mempelajari berbagai naskah dibawah bimbingan Sangay Tenzin Rinpoche, yang juga membimbing chanting, musik ritual, tarian Cham dan membuat torma. Beliau ditahbiskan penuh oleh Kenting Tai Situpa ke 12 setelah beliau menyelesaikan retret 3 tahun 3 bulan di pegunungan.
Selama retret, Beliau dengan intensif mempelajari “3 akar” Buddhisme dalam tradisi ke tiga kaya atau badan Buddha: Dharmakaya (pikiran), Samboghakaya (ucapan) dan Nirmanakaya (tubuh). Sebagai tambahan, beliau mempelajari Chod, Mahamudra dan 6 yoga Naropa. Setelah menyelesaikan retretnya, Beliau menerima transmisi lisan langsung dan abhiseka lima harta karun Jamgon Kontrul. Pembelajaran berikutnya trekcho dan thogal, berlatih dua aspek Dzogchen (atau Kesempurnaan Agung) dibawah bimbingan Yang Maha Suci Jigme Phuntshok di Vihara 5 Kebijaksanaan-Sichuan, China dan Yang Maha Suci Aqiu di Ya Qing Urgyen Samadhi Center. Beliau sering melakukan retret singkat dan menyelesaikan 100 retret Nyungne (pelatihan ritual puasa), juga lebih dari 100 penyelesaian metode dan ritual Chod. Beliau juga berlatih Yidam (istadevata) baik perwujudan dan penyempurnaan, serta menyelesaikan Ngondro (praktik pendahulan dari latihan Yidam pada Mahamudra dan Dzogchen). Sangay Tenzin Rinpoche meminta Rigzin Jatson Rinpoche untuk menjaga Vihara Japa – tempat 183 orang bhiksu. Beliau juga menyelesaian pembangunan sebuah sebuah pusat retret untuk 13 bhiksu dan center lainnya untuk 13 bhiksuni. Tugas lain yang diberikan beliau saat ini oleh Kenting Tai Situpa ke 12, membangun bagian dalam ruang puja Vihara Palpung Sherabling dengan tujuan semua makhluk yang melihatnya dapat terbebas dari Samsara. Setiap musim gugur, menggunakan donasi kemurahan hati dari pengikutnya, beliau membeli dan melepaskan banyak yak [sejenis sapi gunung] dari peruntukannya sebagai hewan kerja. Saat ini, lebih dari 1157 yak telah dibebaskan melalui ritual tahuan ini.
Rinpcohe saat ini tinggal di Taiwan untuk memenuhi pengajaran tiga pusat Dharmanya- satu di Taipei, satu di Taichung, dan satu di Tainan. Beliau juga berkeliling ke Eropa (Perancis, Belgia, dan Belanda) setiap tahunnya untuk menyebarkan ajaran-ajaran Dharma. Beliau sering memberitahu murid-muridnya bahwa tujuan belajar Buddhisme adalah untuk membawa sebuah akhir penderitaan bagi semua makhluk.